Ahmadinejad: Israel Tak Mampu Hancurkan Hamas

| Minggu, 10 Oktober 2010 | |
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyatakan Hamas akan makin kuat dan perlawanan bangsa Palestina terhadap kebrutalan rezim Zionis Israel akan terus berlanjut.
"Bangsa Palestina sudah bangkit dan Hamas menjadi lambang kekuatan yang menjaga bangsa Palestina," ujarnya.
Presiden Iran itu mengatakan, rezim ilegal Israel adalah sebuah konspirasi musuh yang ingin membangun kekuatan di jantung Timur Tengah. "Rezim Zionis tidak punya tempat di wilayah ini dan rezim ini sudah kehilangan filosofi eksistensinya," tukas Ahmadinejad seperti dilansir kantor berita Iran, IRNA.
"Hari ini semua orang mengetahui bahwa pembentukan rezim Zionis tidak punya dasar yang kuat, pembentukan rezim ini tidak lain untuk memecah belah dan membuka jalan bagi pemimpin-pemimpin korup di Timur Tengah," tandasnya.
Dukungan terhadap Hamas juga disampaikan Hassan Nasrallah, pimpinan Hizbullah di Libanon. Dalam pidatonya lewat jaringan video di depan ribuan massanya di Beirut, Nasrallah menyatakan bahwa Israel tidak akan pernah bisa memberangus Hamas atau Hizbullah.
"Saya katakan pada Ehud Olmert si pecundang, bahwa Anda tidak akan bisa menghancurkan Hamas atau Hizbullah," tegas Nasrallah dalam peringatan hari Ashura, hari besar bagi kaum Muslim Syiah.
Ia mengancam bahwa semua kemungkinan terbuka untuk melawan Israel dan Israel harus siap menghadapi apa yang akan terjadi. "Kami siap mengorbankan jiwa kami, saudara laki-laki dan perempuan, anak-anak dan orang-orang yang kami cintai demi apa yang kami yakini," tukas Nasrallah.
Dalam pidatonya, pimpinan Hizbullah mengkritik keras Dewan Keamanan PBB yang gagal mengambil tindakan terhadap Israel dan membiarkan ribuan warga sipil Palestina gugur syahid. Nasrallah juga mengecam Mesir yang lebih berpihak pada Israel karena tidak mau membuka perbatasan dengan Gaza.
"Apakah Mesir menunggu lebih banyak lagi korban yang jatuh untuk membuka perbatasan Rafah, untuk membantu warga Gaza untuk meraih kemenangan? Saya cuma meminta agar perbatasan itu dibuka," tandasnya.
Nasrallah memuji tindakan Presiden Venezuela Hugo Chavez yang berani mengusir duta besar Israel dari negaranya. Ia mengatakan, semua negara termasuk negara-negara Arab harus meniru apa yang dilakukan Chavez.
"Pemerintahan negara-negara Arab harus belajar dari pemimpin Amerika Latin ini, dalam hal solidaritas terhadap bangsa Palestina. Negara-negara Arab harus memutus hubungan dengan Israel," tukasnya.

0 komentar: