PUTRI DARANANTE

| Sabtu, 18 Juni 2011 | 2 komentar |

November 02, 2009

PUTRI DARA NANTE
Cerita orang-orang zaman dulu,asal mula kerajaan Sanggau adalah keturunan DaraNante.
sementara Dara Nante itu bukan orang Sanggau asli.
orang dulu di negeri johor,malaysia ada kerajaan yang rajanya itu mempunyai 2 orang anak laki-laki. waktu raja meninggal dunia kedua anaknya
diberi daerah kekuasaan yang wilayahnya sangat besar.
karena si abang serakah dan tama',maka ia ingin berkuasa terhadap semua daerah kerajaan yang ditinggali oleh almarhum ayahnya.
tetapi adiknya tidak mau mendengarkan pendapat abangnya karena tidak sesuai dengan pesan sang ayah kepada mereka.
karena sang adik tidak mau mendengarkan pendapat sang abang akhirnya terjadilah perang diantara mereka.
ketika peperangan rupanya sang adik mengalami kekalahan, lalu dengan rombongan mereka yang masih hidup lari menggunakan kapal dan berlayar hingga mereka menemukan kampung darat.
kampung darat adalah kampung bongkal tempat rombongan sang adik singgah,mereka singgah harus melalui persetujuan orang kampung dan ketua adat.
perlu diketahi bahwa sang adik dari kerajaan johor itu adalah ayah DaraNante.
dalam pelarian, ayah DaraNante tidak lagi dipanggil Raja tapi cukup di panggil Pak tua dan istrinya Bu Tua sedangkan anaknya DaraNate.
kehidupan sehari-hari kini tidak seperti yang dulu lagi,sekarang kehidupan mereka bertolak belakang dengan yang dulu.mereka hidup bersama orang-orsng kampung asli.
dengan ditolong orang-orang yang ikut lari.dara disuruh memasak oleh Ibu dan Ayahnya,mencuci pakaian,dan mengemas rumah. Dara anak yang rajin,sopan dan tidak sombing. dia dikenal dengan anak yang pandai bergaul
semua orang kampung sangat suka dengannya.Dar memiliki rambut yang lebat dan hitam sepinggang,ia suka sekali menyanggul rambutnya. walaupun begitu ia masih saja terlihat cantik seperti seorang putri.
pada suatu hari terdengar berita yang tidak enak didengar di kampung ongkal. yaitu Dara anak Pak tua telah hamil dengan tidak memiliki suami,tentunya orang tua Dara terkrjut mendengar berita itu,karena selama ini Dara dikenal sebagai anak yang baik
sudah mencoret nama baik mereka dihadapan orang kampung. bemacam-macam hinaan, cemohan, dan kata-kata yang kurang sedap selalu terdengar dari orang kampun. tapi Dara tak menghiraukan dengan semua itu,sebab dia sendiri tidak tau
apa yang terjadi dengan dirinya.
orang tuanya telah berusaha berbicara dengan Dara agar mau mengakui siapa yang telah menghamilinya. setelah ditanya, Dara tetap saja menjawab tidak tau siapa yang telah menghamilinya.
menurut kpercayaan,orang yang hamil tidak ada suami adalah hal yang tabu dan melanggar hukum adat. kalau tidak cepat-cepat diselesaikan akanmembawa mala petaka dikampung,sebab orang kampung takut disumpah tuhan. semua orang kampung meminta ketua adat dan pemuka kampung
cepat menyelesaikan masalh ini.
urang tua Dara baru saja pulang dari uma, kemudian datang orang yang disuruh ketua adat, menyuruh mereka ke Balai Adat malam ini dengan Dara untuk bercerita sebenarnya apa yang sedang terjadi dengan anak gadisnya.
malam harinya Dara disidang dengan bermacam-macam pertanyaan diajukan yang menyangkut masalah kandungannya. tapi jawaban yang keluar dari mulutnya sama dengan
jawaban yang di berikan ke orang tuanya.
tapi orng tua Dara tidak dapat menerima keputusan,sebab kita semua tidak tau apakah benar anak gadisnya tidak memiliki bukti yang jelas. bisa saja anak gadisnya itu mengidap penyakit. maka ayah Dara mengadakan acara berdukun, usul ayah Dara diterima
dan hukuman yang dijatuhkan ke Dara di cabut dulu.upacara berdukun di adakan pada malam pagi.
dalam upacara nya nanti, dukun minta disiapkan lilin,utan, cermin,bokong,beras perotih, daun sabang tiga lembar yang sudah diikat dengan kain merah hitam,kain merah hitam
untuk ikat kepala,tikar kodo,perabun,danlain-lain. semua ramuan di masukkan dalam bokong dan daun sabang disimpan di atas tepung yang fungsinya untuk mengibas-ngibas tubuh Dara,dan tikar kodo digulung kemudian Dara masuk kedalamnya.
malam yang ditentukan sudah tiba,semua orang kampung bongkal pada datang semua dan berkumpul dibalai adat. ada juga ketua adat, pemuka masyarakat, dukun,Dara bersama orang tuanya.
upacara dimulai,Dara disuruh duduk dengna mata tertutupi dengan kain merah hitam,kemudian ditutupi dengan tikar kodo yang sudah digulung. asap perabun ditengah ruang tempat berkumpulnya orang kampung.mulut dukun komat-kamit membaca mantra untuk memanggil imai dengan
menari-nari lalu duduk bersila dengan muka seram karena sudah termasuk imai yang dipanggil melalui mantra-mantra yang dibaca.
mata yang tadinya terpejam lalu perlahan dibuka dan dukun meminta satu orang membukakan gulungan tikar dan dukun mengambil daun sabang lalu dicelupkan ketepung tawar,kemudian di percik-percikkan ke tubuh Dara. cermin dibaringkan lalu dukun bilang kalau dara memang hamil,untuk melihat
siapa suaminya tunggu pada saat anaknya sudah lahir. "kenapa begitu Kek?"tanya ketua adat.
sebab dia hamil begini bukanlah kemauannya sendiri, semuanya diluar kesadaran dan ini merupakam kemauan tuhan. pada saat anakny beerusia 8 tahun baru akan ketahuan siapa ayah dari anak dara. nanati kalau anaknya sendiri akan menunjukkan siapa ayahnya. jadi hukuman yang dijatuhkan ke Dara dicabut
dulu sebab kalau tidak,maka kita yang akan kena bala.
hari berganti minggu dan minggu berganti bulan kandungan Dara sudah semakin membesar. tinggal menunggu hari kelahiran saja dan menunggu anaknya berusia 8 tahun, Dara suka duduk melamun didepan rumah seperti ada yang ditunggu. karena sukanya melamun dia sering ditegur orang yang lalu lalang melewati halaman rumahnya.
"apa yang kau tunggu,setiap hari duduk melamun begitu?"
"endak,aku lagi melihat anakku yang lagi bermain." sahut dara. karena seringnya ditegur orang yang lewat,maka nama yang awalnya Dara menjadi Dara Nante yang artinya Dara yang nunggu seseirang.
tidak terasa sudah 8 tahun umur anak Dara Nante.semua orang tidak lupa dengan apa yang dikatakna dukun. terutama Dara Nante yang tidak sabar ingin tahu siapa suaminya.dan bagaimana ia bisa hamil.
hari yang sudah ditentuka telah tiba, orang kampung berkumpul di balai adat. pada hari itu banyak orang kampung bongkal tidak pergi ke uma sabab mereka semua mau tahu siapa suami darai Dara Nante.
Acara dimulai dengan bedukun. lalu pak dukun bertanya dengan ujang yang duduk bersila dengan ibunya diatas tikar kodo.
"nang, kamu tahu siapa ayah kamu dan dimana dia tinggal?"tanya pak dukun.
"aku ajom tau siapa ayah saya,tapi kalau mereka ingin tahu siapa ayah saya, caranya mudah sekali. tolong carikan saya tangui. nanti kalau tangui ini saya lempar, kepala siapa yang akan di tungkup oleh tangui ini maka itulah ayah saya.
sebenarnya dukun sudah tau apa yang akan dikatakan ujang, tapi untuk memestikan orang kampung birkanlah ujang sendiri yang bilang caranya. pak dukun mengambil tangi kemudian rambut ujang di potong 3 helai dan diselipkan ditangui bagian bawah."mengapa rambut ujang diselipkan disini pak dukun?"tanya Dara Nante, rambut ini
nantinya yang akan mencari dari mana ia berasal.
kemudian tanggui itu dilemparkan oleh si ujang dan berputar-putar keangkasa menuju kearah hulu.melihat arah tanggui, maka ketua adat segera memerintahkan para pemuda
kampung untuk menyiapkan peralatan dan mengikujti arah tnggui itu. dengan rasa persaudaraan dan gotong royong yang tinggi,para pemuda kampung segera menyiapkan perahu beserta perlengkapannya dan segera mengikujti kemana arah tanggui itu.
sudah dua hari dua malam rombongn Dara Nnte dalam perjalanan, hingga sampailah mereka pada sebuah desa,yhaitu Desa entabai. di desa ini tanggui itu berputar-putar dan jatuh ketanah. mereka berfikir sejenak bahwa mungkin orang yang mereka cari ada di desa ini. kemudian tanggui itu dilempar lagi oleh si ujang
dan berputar-putar menuju kearah hulu kampung tersebut. setelah berputar beberapa kilometer kearah hulu, tanggui itu lalu jatuh menutupi kepala Babai Cinga yang sedang mencangkul.
Sedikit diceritakan latar belakang kehidupan Babai Cinga. Babai Cinga memiliki beberapa orang saudara. ia berasal dari dsa Emtaai. ia mengidap penyakit kulit berupa lepra atau kuru yang sangat menjijikan.
melihat keadaan Babai Cinga yang begitu menjijikan,masyarakat kampung Entabai merasa resah dan takut kalau-kalau penyakit itu akan menular kepada mereka. akhirnya atas kesepakatan bersama Babai Cinga diasingkan kesebuah daerah yang tidak ada penduduknya. sekarang desa itu bernama desa nanga jeri. didesa inilah Babai Cinga hidup sendirian.
ia membangun pondok dan bercocok tanam sebagaimana hidup orang suku dayak pada waktu itu.
dalam pengasingannya itulah akhirnya Babai CInga ditemukan oleh rombongan Dara Nante dan anaknya,dan akhirnya Babai Cinga dibawa oleh rombongan tersebut berangkat kembali ke Desa Bongkal.
sesampainya di desa Bongkal, mereka disambut oleh masyarakat kampung yang ingin mengetahui siapa suami Dara Nante dan bagaimana rupa wajahnya. tetapi alangkah terkejut dan jijiknya orang kampung, terlebih-lebih orang tua Dara Nante
melihatang yang memakai tanggui yang dibawa oleh pemuda kampung."beginikah suami anakkku? alangkah malangnya nasib anakku,"keluh Ibu Da ra Nante.
setelah termangu beberapa saat, ketua adat mempersilahkan Babai Cinga untuk naik ke rumah dan berkumpul kembali di balai adat. mkemudian ketua adat mempersilahkan Pak Dukun untuk bertanya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan orang yang dihadapan mereka itu. "sispa namamu, nak?" tanya pak dukun .
"nama saya Babai cinga," kamu berasak dari kampung mana dan apakah tanggui telah menyungkup kepalamu?"yanta pak dukun lagi. "saya berasal dari kampung entabai dan tanggui ini telah menyungkup kepala sayaketika saya sedang mencangkul dikebun,"jawab Babai Cinga seadanya dengan masih diliputi perasaan bingung dengan keadaan disekelilingnya. belum habis
rasa bingungnya itu kemudian pak dukun berbicara lagi."{bagaimana Dara Nante,apakah kamu mau menerima Babai Cinga ini menjadi suamimu?" tanya pak dukun sambil menunjukkan jarinya kearah Babai Cinga yang sedang duduk dalam kebingungan. "sesuai dengan janji dan hasil berdukun,maka saya terima Babai Cinga menjadi suami saya walau bagaimana pun keadaannya, tegas Dara Nante sambil memandang babai cinga tanpa memperlihatkan perasaan jijik.
mendengar jawaban dara nante,penduduk kampung bongakl gempar,apalagi babai cinga bingungnya semakin menjadi-jadi sehingga akhirnya ia pun bertanya"apa yang sebenarnya terjadi disini?".
melihat babai cinga bingung,pak dukun pun bercerita tentang hal yang menimpa dara nante, mengapa dia dibawa kemari untuk dijadikan suami dara nante.
mendengar penjelasan pak dukun,babai cinga semakin bngung. bagaimana mungkin ia ditempat perasinagn yang jauh dihulu desa entabai dapat membuat dara nante menjadi hamil.
inilah yang perlu diketahui oleh semua orang,bagaimana dara nante bisa hamil oleh babai cing a.mmulaila'h 'pak dukun bercerita, babai cinga di perasinagnnya selalu menanam mentimun dan mentimun itu selalu berbuah dengan lebatnya sehingga merambat sampai ketepi sungai dan dihulunyababai cinga membangun sebuah jamban. tanpa disadari salah satu dari buah mentimun yang bergelantungan mengenai air sungai,setiap babai cinga buang air kecil,
selau saja mengenai buah mentimun itu. lama kelamaan buah mentimun itu lepas dari tangkainya dan kemudian hanyut ke daerah tempat dara nante tinggal.dan ditemukan oleh dra nante. kemudian mentimun itu di makan oleh dara nante akhirnya dara nante pun menjadi hamil.demikian akhir cerita pak dukun dan untuk mempertegas ceritanya maka bertanyalah pak dukun" apakah benar kamu ada menanam buah mentimun ditempat pengasinagnmu?"tanya pada babai cinga.
'benar pak dukun",jawab babai cinga dengan perasaan sedikit lega karena kebingungannya itu sedikit terjawab."dara nante coba kamu ingat-ingat ,apakah benar delapan tahun yang lalu kamu menemukan dan memakan buah mentimun yang hanyut dari hulu sungai?"tanya pak dukun lagi. dara nante yang duduk berdampingan dengan si ujang,menjawab'benar pak dukun,waktu itu kamisedang mandi beramai-ramai diungai,tiba-tiba saya melihat buah mentimun yang hanyut,kemudian
saya ambil dan saya makan buah mentimun itu".jadi jelaslah sudah semua permasalahannya. untuk selanjutnya kita serahkan saja kepada kedua orang tua dara nante dan babai cinga. atas saran dari ketua adat maka ditentukan hari pernikahan merek ayaitu dua hari setelah hari ini.
pada hari yang ditentukan semua warga kampung bingkal hadir pada upacara pernikahan itu.
setelah pesta pernikahan usai dan tamu-tamu pun sudah pulang kecuali pak dukun,ketua adat dan beberapa pemuka masyarakat lainnya diminta untuk tinggal sebentar oleh orang tua dara nante. mereka meminta bantuan mengenai satu hal lagi yaitu mengenai penyakit babai cinga. ayah dara nante bertanya pada pak dukun,apakah penyakit babai cinga dapat diobati?" mendengar pertanyaan ayah dara nante, pak dukun tersenyum dan menjawab,"jangan khawatir pak tua,penyaki tbabai cinga
akan disembuhkan oleh dara nante sendiri sebab ini bukan penyakit biasa melainkan penyakit kutukan. kutukan itu akan hilang apanila ada orang yang menyayanginya.
siapa yang telah mengutuknya,pak dukun?"tanya ibu dara nante keheranan.
siapapun yang mengutuknya kita tidak perlu tahu,itu rahasia babai cinga.untuk menyembuhkannya,setiap babai cinga mandi suruh dara nante menggosok seluruh badannya dengan sabut kelapa,"jawab pak dukun sambil memberi penjelasan pada orang tua dara nante.
maka di bawalah babai cinga mandi kesungai di bantu dara nante dengan menggosokkan badan suaminya dan keanehan pun terjadi,setiap badan babai cinga di celupkan ke air sedikit demi sedikit kuru (kudis) yang menempel di tubuhnya hilang. dara nante pun heran melihat keajaiban itu,untuk menjawab keheranan itu ketika suaminya mencelupkan badannya ke air,ia pun ikut menyelam dan dilihatnya penyakit kuru suaminya dimakan ikan-ikan kecil bergaris merah yang oleh penduduk setempat dinamakan ikan korak.
melihat kejadian itu,dara nante bersumpah bahwa semua keturunannya tidak boleh memakan ikan korak tersenut karena jasa ikan korak inilah
babai cinga sembuh dari penyakitnya dan kulitnya dpat kembali normal seperti sedia kala.
setelah babai cinga memiliki beberapa orang anak,mereka pun pindah kesebuah desa yang mereka bangun sendiri yaitu SANGGAU namanya(http://grrwrt.blogspot.com/2009/11/putri-dara-nante-cerita-orang-orang.html)

cerita bukit kelam

| Jumat, 31 Desember 2010 | 1 komentar |
Bukit Kelam merupakan salah satu obyek wisata alam yang eksotis di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia. Bukit yang telah menjadi Kawasan Hutan Wisata ini memiliki panorama alam yang memesona, yaitu berupa pemandangan air terjun, dan sebuah tebing terjal setinggi kurang lebih 600 meter yang ditumbuhi pepohonan di kaki dan puncaknya. Dibalik pesona dan eksotisme Bukit Kelam, tersimpan sebuah cerita yang cukup menarik. Konon, Bukit Kelam dulunya merupakan sebuah rantau.[1] Namun, karena terjadi suatu peristiwa, maka kemudian rantau itu menjelma menjadi Bukit Kelam. Bagaimana kisahnya sehingga rantau itu menjelma menjadi bukit yang indah dan memesona? Kisah ini aku dapat dari relief tembok yang terpampang pada halam masuk wisata alam.
Alkisah, di Negeri Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia, hiduplah dua orang pemimpin dari keturunan dewa yang memiliki kesaktian tinggi, namun keduanya memiliki sifat yang berbeda. Yang pertama bernama Sebeji atau dikenal dengan Bujang Beji. Ia memiliki sifat suka merusak, pendengki dan serakah. Tidak seorang pun yang boleh memiliki ilmu, apalagi melebihi kesaktiannya. Oleh karena itu, ia kurang disukai oleh masyarakat sekitar, sehingga sedikit pengikutnya. Sementara seorang lainnya bernama Temenggung Marubai. Sifatnya justru kebalikan dari sifat Bujang Beji. Ia memiliki sifat suka menolong, berhati mulia,dan rendah hati. Kedua pemimpin tersebut bermata pencaharian utama menangkap ikan, di samping juga berladang dan berkebun.

Bujang Beji beserta pengikutnya menguasai sungai di Simpang Kapuas, sedangkan Temenggung Marubai menguasai sungai di Simpang Melawi. Ikan di sungai Simpang Melawi beraneka ragam jenis dan jumlahnya lebih banyak dibandingkan sungai di Simpang Kapuas. Tidak heran jika setiap hari Temenggung Marubai selalu mendapat hasil tangkapan yang lebih banyak dibandingkan dengan Bujang Beji.

Temenggung Marubai menangkap ikan di sungai Simpang Melawi dengan menggunakan bubu (perangkap ikan) raksasa dari batang bambu dan menutup sebagian arus sungai dengan batu-batu, sehingga dengan mudah ikan-ikan terperangkap masuk ke dalam bubunya. Ikan-ikan tersebut kemudian dipilihnya, hanya ikan besar saja yang diambil, sedangkan ikan-ikan yang masih kecil dilepaskannya kembali ke dalam sungai sampai ikan tersebut menjadi besar untuk ditangkap kembali. Dengan cara demikian, ikan-ikan di sungai di Simpang Melawi tidak akan pernah habis dan terus berkembang biak.

Mengetahui hal tersebut, Bujang Beji pun menjadi iri hati terhadap Temenggung Marubai. Oleh karena tidak mau kalah, Bujang Beji pun pergi menangkap ikan di sungai di Simpang Kapuas dengan cara menuba[2]. Dengan cara itu, ia pun mendapatkan hasil tangkapan yang lebih banyak. Pada awalnya, ikan yang diperoleh Bujang Beji dapat melebihi hasil tangkapan

Temenggung Marubai. Namun, ia tidak menyadari bahwa menangkap ikan dengan cara menuba lambat laun akan memusnahkan ikan di sungai Simpang Kapuas, karena tidak hanya ikan besar saja yang tertangkap, tetapi ikan kecil juga ikut mati. Akibatnya, semakin hari hasil tangkapannya pun semakin sedikit, sedangkan Temenggung Marubai tetap memperoleh hasil tangkapan yang melimpah. Hal itu membuat Bujang Beji semakin dengki dan iri hati kepada Temenggung Marubai.
”Wah, gawat jika keadaan ini terus dibiarkan!” gumam Bujang Beji dengan geram.

Sejenak ia merenung untuk mencari cara agar ikan-ikan yang ada di kawasan Sungai Melawi habis. Setelah beberapa lama berpikir, ia pun menemukan sebuah cara yang paling baik, yakni menutup aliran Sungai Melawi dengan batu besar pada hulu Sungai Melawi. Dengan demikian, Sungai Melawi akan terbendung dan ikan-ikan akan menetap di hulu sungai.

Setelah memikirkan masak-masak, Bujang Beji pun memutuskan untuk mengangkat puncak Bukit Batu di Nanga Silat, Kabupaten Kapuas Hulu. Dengan kesaktiannya yang tinggi, ia pun memikul puncak Bukit Batu yang besar itu. Oleh karena jarak antara Bukit Batu dengan hulu Sungai Melawi cukup jauh, ia mengikat puncak bukit itu dengan tujuh lembar daun ilalang.

Di tengah perjalanan menuju hulu Sungai Melawi, tiba-tiba Bujang Beji mendengar suara perempuan sedang menertawakannya. Rupanya, tanpa disadari, dewi-dewi di Kayangan telah mengawasi tingkah lakunya. Saat akan sampai di persimpangan Kapuas-Melawi, ia menoleh ke atas. Namun, belum sempat melihat wajah dewi-dewi yang sedang menertawakannya, tiba-tiba kakinya menginjak duri yang beracun.

”Aduuuhhh... !” jerit Bujang Beji sambil berjingkrat-jingkrat menahan rasa sakit.

Seketika itu pula tujuh lembar daun ilalang yang digunakan untuk mengikat puncak bukit terputus. Akibatnya, puncak bukit batu terjatuh dan tenggelam di sebuah rantau yang disebut Jetak. Dengan geram, Bujang Beji segera menatap wajah dewi-dewi yang masih menertawakannya.

”Awas, kalian! Tunggu saja pembalasanku!” gertak Bujang Beji kepada dewi-dewi tersebut sambil menghentakkan kakinya yang terkena duri beracun ke salah satu bukit di sekitarnya.

”Enyahlah kau duri brengsek!” seru Bujang Beji dengan perasaan marah.

Setelah itu, ia segera mengangkat sebuah bukit yang bentuknya memanjang untuk digunakan mencongkel puncak Bukit Batu yang terbenam di rantau (Jetak) itu. Namun, Bukit Batu itu sudah melekat pada Jetak, sehingga bukit panjang yang digunakan mencongkel itu patah menjadi dua. Akhirnya, Bujang Beji gagal memindahkan puncak Bukit Batu dari Nanga Silat untuk menutup hulu Sungai Melawi. Ia sangat marah dan berniat untuk membalas dendam kepada dewi-dewi yang telah menertawakannya itu.

Bujang Beji kemudian menanam pohon kumpang mambu[3] yang akan digunakan sebagai jalan untuk mencapai Kayangan dan membinasakan para dewi yang telah menggagalkan rencananya itu. Dalam waktu beberapa hari, pohon itu tumbuh dengan subur dan tinggi menjulang ke angkasa. Puncaknya tidak tampak jika dipandang dengan mata kepala dari bawah.

Sebelum memanjat pohon kumpang mambu, Bujang Keji melakukan upacara sesajian adat yang disebut dengan Bedarak Begelak, yaitu memberikan makan kepada seluruh binatang dan roh jahat di sekitarnya agar tidak menghalangi niatnya dan berharap dapat membantunya sampai ke kayangan untuk membinasakan dewi-dewi tersebut.

Namun, dalam upacara tersebut ada beberapa binatang yang terlupakan oleh Bujang Beji, sehingga tidak dapat menikmati sesajiannya. Binatang itu adalah kawanan sampok (Rayap) dan beruang. Mereka sangat marah dan murka, karena merasa diremehkan oleh Bujang Beji. Mereka kemudian bermusyawarah untuk mufakat bagaimana cara menggagalkan niat Bujang Beji agar tidak mencapai kayangan.

”Apa yang harus kita lakukan, Raja Beruang?” tanya Raja Sampok kepada Raja Beruang dalam pertemuan itu.

”Kita robohkan pohon kumpang mambu itu,” jawab Raja Beruang.

”Bagaimana caranya?” tanya Raja Sampok penasaran.

”Kita beramai-ramai menggerogoti akar pohon itu ketika Bujang Beji sedang memanjatnya,” jelas Raja Beruang.

Seluruh peserta rapat, baik dari pihak sampok maupun beruang, setuju dengan pendapat Raja Beruang.

Keesokan harinya, ketika Bujang Beji memanjat pohon itu, mereka pun berdatangan menggerogoti akar pohon itu. Oleh karena jumlah mereka sangat banyak, pohon kumpang mambu yang besar dan tinggi itu pun mulai goyah. Pada saat Bujang Beji akan mencapai kayangan, tiba-tiba terdengar suara keras yang teramat dahsyat.

”Kretak... Kretak... Kretak... !!!”

Beberapa saat kemudian, pohon Kumpang Mambu setinggi langit itu pun roboh bersama dengan Bujang Beji.

”Tolooong... ! Tolooong.... !” terdengar suara Bujang Beji menjerit meminta tolong.

Pohon tinggi itu terhempas di hulu sungai Kapuas Hulu, tepatnya di Danau Luar dan Danau Belidak. Bujang Beji yang ikut terhempas bersama pohon itu mati seketika. Maka gagallah usaha Bujang Beji membinasakan dewi-dewi di kayangan, sedangkan Temenggung Marubai terhindar dari bencana yang telah direncanakan oleh Bujang Beji.

Menurut cerita, tubuh Bujang Beji dibagi-bagi oleh masyarakat di sekitarnya untuk dijadikan jimat kesaktian. Sementara puncak bukit Nanga Silat yang terlepas dari pikulan Bujang Beji menjelma menjadi Bukit Kelam. Patahan bukit yang berbentuk panjang yang digunakan Bujang Beji untuk mencongkelnya menjelma menjadi Bukit Liut. Adapun bukit yang menjadi tempat pelampiasan Bujang Beji saat menginjak duri beracun, diberi nama Bukit Rentap.
[1] Rantau berarti pantai sepanjang teluk (sungai); pesisir (lawan darat).

[2] Menuba artinya meracun ikan-ikan dengan tuba, yaitu sejenis racun ikan dari akar tumbuh-tumbuhan hutan yang sangat memabukkan.

[3] Pohon kumpang mambu adalah sejenis kayu raksasa yang ujungnya menjulang tinggi ke angkasa.
http://folktalesnusantara.blogspot.com/2009/02/legenda-bukit-kelam.html

Alexander ’The Great”

| | 1 komentar |
Kupasan Sejarah
Alexander ’The Great”

Oleh: Ari Firmandi

Hanya selang sehari menjelang hari Thanksgiving yang lalu, telah beredar di pasaran sebuah film Hollywood yang menceritakan sebuah kisah kehidupan seorang raja yang hidup sekitar 300 tahun sebelum masehi. Raja ini bernama Alexander, seorang raja Macedonia yang merupakan salah satu perpanjangan tangan dari peradaban Yunani di Eropa, hingga merambah ke Asia, tepatnya di daerah Babylon, yang sekarang dikenal dengan Irak hingga hampir ke India.

Film itu sendiri, yang diarahkan oleh sutradara kondang Oliver Stone, di luar dugaan tidak mendapat sambutan atau tanggapan yang positif dari berbagai pakar perfilman maupun para pencinta film yang awam. Walau film ini ditaburi oleh bintang-bintang ternama saat ini, seperti Colin Ferrel, Angelina Jolie, Val Kilmer, bahkan Anthony Hopkins (pemenang aktor terbaik Oscar tahun 1991), film ini tidak terlalu menunjukkan suatu karakter individu yang menonjol, dan terkesan dikemas dengan alur emosi film yang sangat datar.

Terlepas dari bagaimana hasil penjualan film tersebut di pasaran, ada baiknya kita mengenal lebih dekat lagi dengan karakter Alexander ini. Siapa kah dia sebenarnya? Mengapa sedemikian hebatnya dia hingga harus diangkat ke dalam cerita di layar lebar yang cukup menyedot biaya pembuatan film yang cukup mahal?

Menurut sejarahnya yang banyak ditulis di literatur-literatur selama ini, raja Alexander adalah termasuk salah satu panglima perang dan sekaligus pemimpin kerajaaan yang tergolong hebat sepanjang sejarah peradaban dunia. Di usianya yang tergolong muda, dia berhasil menjadi seorang jendral perang yang cukup disegani.

Di usia 20 tahun, saat itu 336 SM (Sebelum Masehi), ia telah mamangku jabatan sebagai pemegang tahta kerajaan Macedonia, setelah ayahnya, raja Philip II, mati terbunuh oleh lawan politiknya. Selang dua tahun setalah ia memimpin kerajaannya, ia memulai kampanye perang melawan Persia (sekarang Iran) dengan bantuan sekitar 35,000 pasukan. Perang terhadap kerajaan Persia ini memuncak di tahun 333 SM. Saat itu, kerajaan Persia dipimpin oleh seorang raja bernama Darius III. Perang yang di dalam banyak literatur sejarah dikenal dengan peristiwa The Battle of Issus. Nama Issus ini diambil dari suatu nama tempat di bagian utara Syiria di mana perang tersebut berkecamuk.

Sepak terjang Alexander berlanjut ke arah barat daya menuju Gaza (dearah Palestina) dan Mesir. Di tahun 332 SM, beliau akhirnya mendirikan sebuah kota baru yang diberi nama Alexandria dan terletak di mulut sungai Nile. Di kota Alexandria, Mesir ini berkembang dengan pesat menjadi pusat dari perkembangan literatur, ilmu pengetahuan dan perdagangan Yunani kuno.

Yang menarik dari kenyataan ini adalah Alexander secara tidak langsung menyebarkan suatu pengaruh kebudayaan di tiga daerah yang secara kultural memiliki akar yang kuat terhadap pengaruh di tiga agama yang berbeda, yaitu Islam, Kristen dan Yahudi.

Sempat pula ia di akhir kampenya panjang perangnya menyerang daerah Punjab, India, walaupun akhirnya ia tidak sempat menaklukan daerah tersebut dalam skala kekuasaan yang cukup besar. Dan kampenya perangnya berakhir di negara ini di tahun 325 SM.

Ada pepatah mengatakan, Only the Good Die Young, begitu juga dengan Alexander. Dalam usia yang relatif dini, 33, ia mengakhiri hidupnya dari suatu penyakit yang masih belum terdeteksi hingga sekarang.

Karakter Alexander ini hanya merupakan salah satu tokoh yang sangat terkenal di jamannya. Masih banyak lagi tokoh-tokoh sejarah kuno yang lain, dan mudah-mudahan dapat dimuat di edisi-edisi berikutnya.


Alexander the Great (Agung) “Ringkasan Fakta” Raja Macedonia
Lahir: 356 BC (Sebelum Masehi)
Meninggal: 323 BC (Sebelum Masehi)
Tempat Kelahiran:Pella Macedonia
Dikenal Karena:
Setelah berhasil mengalahkan kekuatan perang lawan, ia membiarkan struktur tatanan kehidupan sosial dan masyarakat dari daerah yang dikuasai tersebut, sambil mengamati dan mengadopsi praktek-praktek kehidupan daerah setempat. Sehingga selama masa kekuasaannya, kerajaan Macedonia sering kali menyerap elemen-elemen kebudayaan yang baru. Menguasai daerah Persia dan sebagian daerah dari India dan Mesir, dan mengambil taktik militer dari daerah yang dikalahkan untuk digunakan melawan musuh-musuh dari kerajaan bangsa lain di kemudian hari. Sehingga ia dan pasukannya memiliki kemampuan perang yang sangat beragam.
Tonggak Sejarah
  • 338 SM Di usia belasan tahun, turut serta dalam peperangan bersama ayahnya, Raja Philip II dalam menghadapi kekuatan-kekuatan yang melawan kekuasaan Yunani.
  • 336 SM Menuruskan tahta kerajaan Macedonia setelah pembunuhan bapaknya, Raja Philip II.
  • 335 bc Meredam aksi pemberontakan di Thebes
  • 334 bc Memulai rangkaian aksi kependudukan terhadap kerajaan Persia dengan memenangkan pertempuran di Granicus
  • 333 bc Mengalahkan kekuatan perang utama kerajaan Persia yang dipimpin oleh Raja Darius III di Issus (membuat Raja Darius III lari dalam pengasingan).
  • 332-331 bc Memulai pendudukan terhadap Mesir dan mendirikan kotaAlexandria331 bc Mengalahkan dan menduduki kerajaan Babylon
  • 330 bc Mendapatkan gelar Kaisar Persia setelah Raja Darius III dibunuh oleh orang-orang terdekatnya sendiri. Mengkonsolidasi pengawasan terhadap daerah Persia dan Eropa Tengah selama tiga tahun berikut. 
  • 326 bc Pendudukan kekaiasaran Persia secara menyeluruh yang ditandai dengan invasi ke India Utara.
Tahukah Anda?
  • Ketika kecil, Alexander pernah dididik oleh ahli filosofi terkenal sepanjang masa, Aristotle.
  • Alexander terinspirasi akan kekaguman terhadap pendekar Yunani kuno yang tertulis dalam Homer's Iliad dan selalu menaruh sebuah kopi buku tersebut di bawah bantal tidurnya.
  • Alexander mendirikan 70 kota di dalam kekaisarannya, banyak diantaranya diberi nama Alexandria
sumber : http://www.mentaritimur.com/mentari/dec04/alexander.htm

Lima Batu Teraneh Di Dunia

| Sabtu, 20 November 2010 | 1 komentar |
SEMUA ORANG pasti pernah melihat batu di hidupnya, entah di depan rumah nya sendiri atau di depan rumah dijual punya tetangga, atau bahkan di jalanan. yang pasi batu bisa ditemukan dimana-mana. Akan tetapi taukah anda ternyata batu-batu itu ada yang aneh lho. Mari lihat batu-batu yang aneh tersebut.

Baru Nai Muhammad SAW Melayang di Udara, Dome of the Rock di Masjidil Aqsha, Yerusalem
Batu ini adalah merupakan salah satu bukti kebesaran Allah SWT. Batu yang merupakan batu tempat duduk Nabi Muhammad SAW pada waktu Isra Mi’raj sampai kini ternyata masih tetap melayang di udara. Konon, jaman dulu pada saat Nabi Muhammad mau Mi’raj batu ini mau mengikutinya, namun Nabi SAW menghentakkan kakinya pada batu tersebut yang maksudnya memerintahkan supaya batu tersebut tidak usah mengikutinya.

RAJA DAN RATU TERKAYA DI DUNIA

| | 0 komentar |
  1. Hajji Hassand Bolkiah adalah penguasa kerajaan terkaya di dunia saat ini. Dia adalah Sultan Brunei ke 29 dan kekayaan-Nya diperkirakan sebesar 22 miliar dolar. Dia mengoleksi 3000 hingga 6000 mobil mewah di garasi istananya, istana Nurul Iman, yang meupakan kediaman resminya. Istananya diketahui merupakan istana terbesar di dunia, jauh lebih besar dari istana Vatikan sekalipun. Ketika dibangunnya, istana ini menghabiskan biaya sebesar 350 juta dollar. Memiliki 1788 kamar, 257 kamar mandi, dan total luasnya mencapai 2.152.782 feet persegi.
  2. Sheikh Zayed Al Nahyan Penguasa Kerajaan Uni Emirat Arab . Berumur 59 tahun dan nilai kekayaannyalebih dari 20 miliar dolar . Kerjaan ini mempunyai sepersepuluh dari cadangan minyak di seluruh dunia.Kediaman resminya adalah di Istana Amiti. Ada fakta yang menarik: satu hotel mewah di Abu Dhabi, Emirates Palace, yang dikelola oleh Kempinski Group saat ini merupakan hotel termahal yang pernah dibangun di dunia. Pemerintah Abu Dhabi sampai harus mengeluarkan dana sebesar 3 miliar dollar untuk mewujudkannya. Hotel ini seringkali dikira sebagai istana presiden. Hotel ini memiliki 400 kamar dan interiornya dihiasi oleh emas dan juga marble berkualitas tinggi.

Fakta Terselubung Keterlibatan Islam di Kerajaan Majapahit

| | 0 komentar |
Hi GOlers! Seorang sejarawan pernah berujar bahwa sejarah itu adalah versi atau sudut pandang orang yang membuatnya. Versi ini sangat tergantung dengan niat atau motivasisi pembuatnya. Barangkali ini pula yang terjadi dengan Majapahit, sebuah kerajaan maha besar masa lampau yang pernah ada di negara yang kini disebut Indonesia. Kekuasaannya membentang luas hingga mencakup sebagian besar negara yang kini dikenal sebagai Asia Tenggara. Silahkan baca artikel di bawah ini yang kami himpun dari blog terselubung untuk lebih jelasnya.
Namun demikian, ada sesuatu yang ‘terasa aneh’ menyangkut kerajaan yang puing-puing peninggalan kebesaran masa lalunya masih dapat ditemukan di kawasan Trowulan Mojokerto ini. Sejak memasuki Sekolah Dasar, kita sudah disuguhi pemahaman bahwa Majapahit adalah sebuah kerajaan Hindu terbesar yang pernah ada dalam sejarah masa lalu kepulauan Nusantra yang kini dkenal Indonesia. Inilah sesuatu yang terasa aneh tersebut.
Pemahaman sejarah tersebut seakan melupakan beragam bukti arkeologis, sosiologis dan antropologis yang berkaitan dengan Majapahit yang jika dicerna dan dipahami secara ‘jujur’ akan mengungkapkan fakta yang mengejutkan sekaligus juga mematahkan pemahaman yang sudah berkembang selama ini dalam khazanah sejarah masyarakat Nusantara.
‘Kegelisahan’ semacam inilah yang mungkin memotivasi Tim Kajian Kesultanan Majapahit dari Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pengurus Daerah Muhammadiyah Yogyakarta untuk melakukan kajian ulang terhadap sejarah Majapahit. Setelah sekian lama berkutat dengan beragam fakta-data arkeologis, sosiologis dan antropolis, maka Tim kemudian menerbitkannya dalam sebuah buku awal berjudul ‘Kesultanan Majapahit, Fakta Sejarah Yang Tersembunyi’.
Buku ini hingga saat ini masih diterbitkan terbatas, terutama menyongsong Muktamar Satu Abad Muhammadiyah di Yogyakarta beberapa waktu yang lalu. Sejarah Majapahit yang dikenal selama ini di kalangan masyarakat adalah sejarah yang disesuaikan untuk kepentingan penjajah (Belanda) yang ingin terus bercokol di kepulauan Nusantara.
Akibatnya, sejarah masa lampau yang berkaitan dengan kawasan ini dibuat untuk kepentingan tersebut. Hal ini dapat pula dianalogikan dengan sejarah mengenai PKI. Sejarah berkaitan dengan partai komunis ini yang dibuat dimasa Orde Baru tentu berbeda dengan sejarah PKI yang dibuat di era Orde Lama dan bahkan era reformasi saat ini. Hal ini karena berkaitan dengan kepentingan masing-masing dalam membuat sejarah tersebut.
Dalam konteks Majapahit, Belanda berkepentingan untuk menguasai Nusantara yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Untuk itu, diciptakanlah pemahaman bahwa Majapahit yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia adalah kerajaan Hindu dan Islam masuk ke Nusantara belakangan dengan mendobrak tatanan yang sudah berkembang dan ada dalam masyarakat.
Apa yang diungkapkan oleh buku ini tentu memiliki bukti berupa fakta dan data yang selama ini tersembunyi atau sengaja disembunyikan. Beberapa fakta dan data yang menguatkan keyakinan bahwa kerajaan Majpahit sesungguhnya adalah kerajaan Islam atau Kesultanan Majapahit adalah sebagai berikut:
1. Ditemukan atau adanya koin-koin emas Majapahit yang bertuliskan kata-kata ‘La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah’. Koin semacam ini dapat ditemukan dalam Museum Majapahit di kawasan Trowulan Mojokerto Jawa Timur. Koin adalah alat pembayaran resmi yang berlaku di sebuah wilayah kerajaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sangat tidak mungkin sebuah kerajaan Hindu memiliki alat pembayaran resmi berupa koin emas bertuliskan kata-kata Tauhid.

Pembantu Pendeta Menjadi Seorang Muslim

| | 0 komentar |
Hi GOlers! “Saya tidak bisa menemukan jawaban-jawabannya di Alkitab. Begitu saya sadar bahwa Trinitas cuma sebuah mitos dan bahwa Tuhan cukup kuat untuk menyelamatkan seseorang tanpa membutuhkan bantuan dari seorang anak atau siapapun, atau apapun. Silahkan baca artikel di bawah ini yang kami himpun dari republika.co.id untuk lebih jelasnya.
Semuanya kemudian berubah. Keyakinan saya selama ini terhadap ajaran Kristen runtuh. Saya tidak lagi mempercayai ajaran Kristen atau menjadi seorang Kristiani.”
Jalan untuk meraih cita-citanya sebagai pendeta atau pemimpin misionaris terbuka lebar, namun jalan yang terbentang itu justru membawanya untuk mengenal Islam. Sehingga ia akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang Muslim dan melepaskan semua ambisinya, meski pada saat itu ia sudah menjadi pembantu pendeta.
Dia adalah Abdullah DeLancey, seorang warga Kanada yang menceritakan perjalanannya menjadi seorang Muslim. “Dulu, saya adalah penganut Kristen Protestan. Keluarga saya membesarkan saya dalam ajaran Gereja Pantekosta, hingga saya dewasa dan saya memilih menjadi seorang jamaah Gereja Baptist yang fundamental,” kata DeLancey mengawali ceritanya.
Menurutnya, sebagai seorang Kristen yang taat, kala itu dia kerap terlibat dengan berbagai aktivitas gereja seperti memberikan khotbah pada sekolah minggu dan kegiatan-kegiatan lainnya. “Saya akhirnya terpilih sebagai pembantu pendeta. Saya benar-benar ingin mengabdi lebih banyak lagi pada Tuhan dan memutuskan untuk mengejar karir sampai menjadi seorang Pendeta,” tutur DeLancey yang kini bekerja memberikan pelayanan pada para pasien di sebuah rumah sakit lokal.
Keinginannya, sebenarnya menjadi seorang pendeta atau menjadi seorang misionaris. Namun ia berpikir, jika menjadi seorang Pendeta maka akan memperkuat komitmen hidupnya dan keluarganya pada gereja secara penuh. DeLancey pun mendapatkan beasiswa untuk mengambil gelar sarjana di bidang agama.
“Sebelum mengikuti kuliah di Bible College, saya berpikir untuk lebih menelaah ajaran-ajaran Kristen dan saya mulai menanyakan sejumlah pertanyaan-pertanyaan serius tentang ajaran agama saya. Saya mempertanyakan masalah Trinitas, mengapa Tuhan membutuhkan seorang anak dan mengapa Yesus harus dikorbankan untuk menebus dosa-dosa manusia seperti yang disebutkan dalam Alkitab,” ujar DeLancey.